.

I.      Pendahuluan

Puskesmas dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayanan kesehatan masyarakat bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional yang merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni Upaya Kesehatan wajib dan Upaya Kesehatan pengembangan. Salah satu dari enam upaya kesehatan wajib Puskesmas yaitu Kesehatan Ibu dan Anak serta keluarga (KIA/KB). Berdsarkan data MDGs tahun 2011, Dalam hasil Survei Dasar Kesehatan Indonesia tahun 2012, AKI di indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan dari setiap 1.000 kelahiran di Indonesia, ada 19 bayi yang di antaranya meninggal. Indonesia masih memiliki masalah dalam mencapai tujuan MDGs yang kelima yaitu meningkatkan kesehatan ibu, khususnya pada target menurunkan angka kematian ibu. Indonesia hanya baru dapat menekan dari 390( tahun 1991) menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup (Tahun 2007).

 

II.    Latar Belakang

Struktur sebagian wilayah puskesmas gobang berada di daerah pegunungan dengan tingkat ekonomi dan pendidikan yang rendah. Dan di dalamnya tardapat suatu keyakinan masyarakat yang mengharamkan teknologi, diantaranya televisi, pengeras suara dan handphone,yang disebut dengan istilah ASPEK. Oleh karena itu, mayoritas masyarakatnya masih awam atau belum mengerti tentang kesehatan. Dilihat karena masih banyaknya ibu bersalin bukan di tenaga kesehatan atau lahir dibantu paraji (Dukun beranak). Bayi dan balita pun masih jarang yang berkunjung ke posyandu. Dan ada salah satu kampung yang sangat fanatik dengan imunisasi dan tidak mudah menerima suatu program kesehatan yang baru tanpa adanya fatwa yang dikuatkan oleh tokoh agama setempat. Dari itu kami melakukan inovasi agar program atau informasi tentang kesehatan cepat sampai ke masyarakat dan bisa di terimanya, maka kami libatkan di dalamnya, kader, tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (toma) dengan fungsinya masing masing.


III.  Tujuan

Tujuan yang kami harapkan adalah :

1.     Untuk menurunkan AKI (angka kematian ibu) dan AKB (angka kematian bayi)

2.     Agar masyarakat berprilaku hidup sehat

3.     Agar masyarakat dapat merespon program pemerintah

 

IV.  Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1.     Kegiatan Pokok

Ibu hamil diberikan bimbingan dan penyuluhan di kelas ibu dan posyandu agar selalu menjaga kesehatannya dan merencanakan persalinan di Faskes. Bidan desa juga mengarahkan ibu hamil untuk cek darah ke Puskesmas 1 kali dalam masa kehamilan.

2.     Rincian Kegiatan

1)     Sosialisasi di kelas ibu, posyandu dan kegiatan perkumpulan lain seperti pengajian tentang inovasi SIAGA NGAJURU

2)     Melakukan pendekatan kepada kader, Linsek dan masyarakat

3)     Melakukan kunjungan ibu hamil DO (yang tidak datang ke posyandu)  bersama kader dan Linsek

 

V.    Cara Melaksanakan Kegiatan

Kegiatan diawali dengan mengumpulkan perwakilan kader untuk diberikan pengarahan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dan persalinan di tenaga kesehatan. Selanjutnya kader dapat meningkatkan partisipasi ibu hamil untuk rutin datang ke Posyandu agar memeriksa kehamilannya dan mengikuti kelas ibu, sehingga tumbuh pemahaman tentang pentingnya persalinan di tenaga kesehatan.

Puskesmas memberikan jadwal pemeriksaan cek darah yaitu setiap hari Selasa, sehingga kader dan bidan desa dapat mensosialisasikan jadwal pemeriksaan cek darah di Puskesmas Gobang. Selanjutnya kader dan bidan desa berkerja sama dengan tokoh penting di desa agar dapat ikut memberikan penyuluhan. Pelaporan dilakukan setiap bulan untuk jumlah persalinan di tenaga kesehatan maupun Paraji.

 

VI.  Sasaran

Semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gobang.


VII. Jadwal Tahapan Inovasi dan Pelaksanaan Kegiatan

1.     Tahapan Inovasi

No.

TAHAPAN

WAKTU KEGIATAN

Keterangan

1.

Latar Belakang Masalah

Januari 2019

Penjaringan di lapangan

2.

Perumusan Ide

Januari 2019

Perumusan ide dari masukan semua pihak / koordinasi dengan Kepala Puskesmas

3.

Perancangan

Januari 2019

Menyusun tim pengelola inovasi dan linsek

4.

Implementasi

Januari – Desember 2019

Pelaksanaan minimal 10x dalam sebulan

 

2.     Pelaksanaan Inovasi PETIGA -RING

Pelaksanaan kegiatan minimal 10 kali dalam setahun.

No

Kegiatan

BULAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1

Penyuluhan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

VIII.  Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh koordinator bidan di Puskesmas, data dan informasi dari hasil pencatatan diolah dan dianalisa dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan.

 

IX.  Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

1.     Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung meliputi jumlah persalinan berdasarkan tempat persalinan. Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke Dinas kesehatan Kab. Bogor bersamaan dengan laporan bulanan KIA- KB.

2.     Evaluasi Kegiatan

Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan di semua desa dan hasilnya diberikan atau disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.



Download File Lampiran
  11. Pedoman Teknis ok.docx.pdf